BAB I
PEMBAHASAN
I.a Latar Belakang
Kebutuhan manusia memang tidak pernah ada batasnya mulai dari kebutuhan-kebutuhan pokok mereka sampai pada kebutuhan skunder atau kebutuhan penunjang. Seiring dengan perkrmbangan zaman dan seiring dengan terus berkembangnya teknologi informasi maka manusia menjadikan informasi dan teknologi tersebut menjadi kebutuhan dalam kehidupannya sehari-hari.
Saat ini kebutuhan akan jaringan komunikasi melalui network menjadi prioritas penting dalam dunia usaha. System on line yang kini telah diterapkan dalam berbagai bentuk program untuk memperudah melakukan pekerjaan menjadikan teknologi inforasi sebagai kebutuhan dasar seiring dalam mengikui perkembangan zaman.
Bukan saja di kalangan bisnis atau perusahaan-perusahaan yang membutuhkan teknologi informasi ini, saat ini mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa sampai kepada guru dan dosen serta pejabat-pejabat di instansi pemerintah pun telah menjadikan teknologi informasi ini menjadi kebutuhan bagi mereka dalam mengakses data dan mempermudah melakukan pekerjaan mereka khususnya pada system internet.
Hal ini dimanfaatkan oleh para wirausahawan dalam mengambil peluang dalam keadaan yang seperti ini, mereka mulai mendirikan warung network atau yang lebih sering disebut denngan warnet. Disini penulis akan menuangkan sebuah perencanaan dalam pendirian usaha warnet mulai dari cara mendapatkan modal usaha, penilaian kebutuhan usaha, dan cara mencari atau mendapatkan modal pinjaman.
I.b Tujuan
Adapun tujuan dari penyajian makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui cara mendirikan usaha warnet
b. Mengethui penilaian kebutuhan dalam usaha warnet
c. Mengetahui cara memperoleh modal
d. Mengetahui cara peminjaman modal di bank.
BAB II
PEMBAHASAN
MENDIRIKAN USAHA WARNET
II.a Diskripsi Usaha
Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuan manusia dalam mendapatkan informasi, maka saat ini juga para pengusaha mulai memikirkan usaha apa yang paling tepat dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat ini dalam bidang teknologi informatika. Untuk ini kini sudah banyak para wirausahawan yang mendirikan berbagai macam usaha yang berkaitan dengan brang-barang elektronik, dan jasa teknologi informatika.
Saat ini sedang maraknya wirausahawan yang mendirikan usaha warnet, begitu juga dengan kami, kami melihat prospek usaha warnet sangat menjanjikan, alasan kami dalam mendirikan usaha warnet disini adalah karena saat ini semua informasi dapat kita peroleh dari internet, selain itu juga saat ini jasa warnet sangat dibutuhkan mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa sampai kepada orang-orang yang berkerja di instansi-instansi baik swasta maupun peerintah.
II.b Nilai Kebutuhan Usaha dalam Pendirian Usaha Warnet
1. Biaya Prainvestasi :
Adapun biaya prainvestasi untuk usaha warnet ini adalah 10.000.000
2. Pembelian Aktiva Tetap :
a. Biaya Bangunan dan Prasarana
Ø Pendirian Bangunan Ruko Rp. 20.000.000
Ø Gudang genset Rp. 5.000.000
Ø Pembuatan Meja dan Kursi User 10 buah Rp. 4.700.000
Ø Karpet Lantai Rp. 300.000
Ø Siginboard warnet 1 buah Rp. 300.000
b. Biaya Pembelian Peralatan :
Ø Komputer Pentium 4 10 buah @Rp. 1.700.000
Ø Pemasangan Modem Speedy Rp. 1.700.000
Ø Printer Cannon Plus scanner 1 unit @Rp. 670.000
Ø Kabel LAN dan Terminal Cop Rp. 3.00.000
Ø Headphone 10 buah @Rp. 80.000
c. Infestasi Kantor
Ø Meja Operator 1 buah @Rp. 500.000
Ø Kursi Operator 1 buah @Rp. 250.000
Ø AC @Rp. 3.000.000
Ø Komputer duel core untuk operator Rp. 4000.000
3. Modal Kerja/Biaya Operasional
Ø Gaji Karyawan 2 orang @Rp. 500.000
Ø Listrik @.Rp. 500.000 +
Ø Jumlah Kebutuhan Investasi Rp. 69.520.000
Ø Dana Yang Tersedia Rp. 39.520.000 -
Ø Dana Pinjaman Rp.30.000.000
Jadi dana pinjaman yang dibutuhkan dalam menutupi kekurangan dari modal adalah sebesar tiga puluh juta rupiah.
II.c Mengajukan Pinjaman ke Bank.
Dalam mengajukan pinjaman terdapat beberapa hal yang harus perhatikan yaitu :
a. Kepercayaan
b. Kesepakatan
c. Jangka Waktu
d. Resiko
e. Balas Jasa
Kelima hal tersebut merupakan hal-hal pokok yang harus dilakukan dalam mengajukan pinjaman kepada pihak bank. Dalam melakukan pinjaman disini juga terdapat jenis-jenis pinjaman diantaranya :
1. Kredit investasi
2. Kredit modal kerja
3. Kredit perdagangan
4. Kredit produktif (sawit, kelapa, beras dll)
5. Kredit Konsumtif (pangan,pakaian,dll)
6. Kredit profesi (guru, dosen, dll)
Di dalam melakukan pinjaman ke bank tentunya kita harus benar-benar memperhitungkan berapa besar dana yang kita butuhkan, jumlah bunga yang harus di bayar, dan lain sebaginya untuk itu, dalam mempermudah perhitungan tersebut maka terdapat rumusan sederhana untuk mencari angsuran yaitu sebagai berikut :
a. Angsuran : Pokok Pinjaman + Bunga
b. Pokok Pinjaman : Jumlah Pinjaman
Jangka waktu pinjaman
c. Bunga : % bunga x Jumlah Pinjaman x 1
1 tahun
Sedangkan jenis-jenis system perhitungan bunga dalam melakukan pinjaman ada tiga macam yaitu :
a. System Flute Rate : Tetap
b. System Sliding Rate : Berubah-ubah
c. System Floating Rate : Bunga berubah-ubah
II.d Perhitungan Angsuran dan Bunga Pinjaman dalam Mendirikan Usaha Warnet.
Dalam mendirikan usaha warnet tersebut seperti rincian dana yang telah kita tetapkan pada perhitungan penilaian kebutuhan usaha adalah sebesar Rp.69.520.000 (enam puluh Sembilan juta lima ratus dua puluh ribu rupiah) sedangkan modal yang baru kita miliki adalah sebesar Rp. 39.520.000 ( tiga puluh Sembilan juta lima ratus dua puluh ribu rupiah). dan dana yang akan kita pinjam dari bank adalah sebesar Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah). Disini kami akan memperhitungkan pembayaran besar angsuran pinjaman dalam usaha warnet tersebut menggunakan ketiga macam jenis system perhitungan bunga seperti yang telah kami jelaskan di atas. Dengan penyetaraan buanga adalah sebesar 15% dengan jangka waktu pinjaman selama 2 tahun.
Berikut adalah perhitungan bunga pinjaman dari bank :
1. System flute rate.
Pokok Pinjaman : 30.000.000 = 1.250.000
24 bulan
Jadi dalam angsuran yang harus dibayar adalah sebesar Rp.1.250.000.
Bunga : 15% x 30.000.000 x 1= 187.500
24 bulan
Jadi dalam jumlah angsuran + bunga yang harus dibayar pada pihak bank adalah sebesar : Rp. 1.437.500
2. System Sliding rate.
Angsuran bulan pertama sama dengan hitungan system flute rate, yaitu Rp .1.437.500
Ø Angsuran bulan ke 2.
Pokok Pinjaman : Rp.1.250.000
Bunga : 15% x 28.750.000 = Rp. 179.687
24 bulan
Jadi angsuran bulan kedua adalah sebesar Rp.1.429.687
3. Pada perhitungan system floating rate ini dimisalkan terdapat perubahan bunga sebagai berikut :
a. Bunga pada bulan ke 1 s/d bulan ke 8 adalah sebesar 15%
b. Bunga pada bulan ke 9 s/d bulan ke 16 adalah sebesar 16 %
c. Bunga pada bulan ke 17 s/d bulan ke 24 adalah sebesar 14 %
Maka perhitungan angsurannya adalah sebagai berikut :
Ø Bulan 1 sampai pada bulan ke 8
Pokok pinjaman : Rp. 1.250.000
Bunga : 15% x 30.000.000 x 1= 187.500
24 bulan
Jadi dalam jumlah angsuran + bunga yang harus dibayar pada pihak bank adalah sebesar : Rp. 1.437.500
Ø Bulan 9 sampai pada bulan ke 16
Pokok Pinjaman : Rp. 1.250.000
Bunga : 16% x 30.000.000 x 1= 200.000
24 bulan
Jadi dalam jumlah angsuran + bunga yang harus dibayar pada pihak bank adalah sebesar : Rp. 1.450.000
Ø Bulan 17 sampai pada bulan ke 24
Pokok pinjaman : 1.250.000
Bunga : 14% x 30.000.000 x 1= 175.000
24 bulan
Jadi dalam jumlah angsuran + bunga yang harus dibayar pada pihak bank adalah sebesar : Rp. 1.425.000
Jadi dengan mengetahui jumlah angsuran yang harus dibayar setiap bulanya maka kita dapat memperkirakan berapa persen (%) dari keuntungan yang kita dapat yang harus disisihkan untuk menutupi tagihan perbulan dari bank.
BAB III
PENUTUP
III.a Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat kita ketahui bahwa dalam mendirikan usaha warnet dana yang kita butuhkan adalah sebesar Rp. 69.520.000 (enam puluh Sembilan juta lima ratus dua puluh ribu rupiah). Sedangkan pada ilustrasi diatas modal yang kita miliki adalah sebesar Rp. Rp. 39.520.000 jadi kita membutuhkan sekitar Rp.30.000.000 lagi dana investasi untuk membuka usaha tersebut.
Dengan jalan meminjam uang di bank, dan setelah melakukan berbagai perhitungan, maka dapat disimpulkan rata-rata pembayaran angsuran dalam tiap bulannya adalah sebesar Rp. 1.500.000 tiap bulannya.
III. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dalam penulisan, dan materi yang penulis sajikan, untuk itu, penulis mengharpkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sebagai bahan introveksi penulis untuk makalah yang selanjutnya.